home

Rabu, 12 Januari 2011

MANAJEMEN DIRI & MANAJEMEN WAKTU



MANAJEMEN DIRI DAN WAKTU

Apakah Anda merasa seperti Anda tidak pernah punya cukup waktu dalam satu hari? Apakah Anda tertinggal dalam tugas pekerjaan dan tugas-tugas sampai Anda merasa cemas dan kewalahan? Jika demikian, Anda perlu belajar bagaimana mengatur waktu Anda lebih efektif. Orang-orang yang sukses baik dalam pekerjaan maupun di rumah mengelola waktu mereka dengan baik. Salah satu langkah pertama menuju sukses manajemen waktu adalah untuk mulai mengidentifikasi bagaimana Anda menghabiskan waktu Anda.
Manajemen diri erat kaitannya dengan bagaimana Anda mengatur waktu Anda sehari-hari. Jangan biarkan faktor-faktor eksternal mengganggu produktifitas Anda. Apabila Anda produktif bukan hanya Anda sendiri yang senang tapi juga boss Anda. Hidup Anda lebih mudah dan stress pun berkurang.
Saya sendiri sedang belajar cara memanage diri dan waktu dengan lebih baik, akhir-akhir ini saya akui saya kurang bisa memanage diri dan waktu dengan lebih baik ketimbang waktu saya duduk di bangku SMK, pada saat itu bisa dikatakan waktu yang ada saya pergunakan dengan sebaik-baiknya, dengan mengatur banyak kegiatan yang saya geluti dan membagi waktu pada kegiatan tersebut, seperti yang sebelumnya pernah saya jabarkan bahwa sewaktu SMK saya pernah mengikuti berbagai macam organisasi, sebagai ketua MPK, Wakil ketua OSIS, Ketua sekbid mading, ketua ekskul teater, ketua modeling, wakil ketua dance dan selain itu juga saya sebagai seorang anak yang harus membagi waktu dengan keluarga, sebagai seorang teman juga harus bisa bermain dengan mereka baik yang di sekolah, dirumah ataupun dipura (kebetulan saya beragama hindu), saya juga pada saat itu mempunyai sanggar tari dan mendapatkan posisi sebagai pengajar, juga sering mendapatkan job menari, dan pastinya saya sebagai siswa harus bisa mengikuti mata pelajaran yang ada dengan sebisa mungkin nilai pelajaran tetap diatas rata-rata apalagi saya memasuki wilayah SMK yang mengharuskan siswanya juga melakukan praktek. Semua hal itu saya manage dengan sebaik-baiknya, yang dapat dikatakan saya dapat mengatur diri dan waktu saya di tengah kesibukan yang saya lakukan.
Saat ini justru kebalikan dari masa SMK, di bangku kuliah ini dapat dikatakan saya kurang bisa memanage diri dengan baik, hal ini dikarenakan beberapa kesibukan yang merajalela, tugas di bangku kuliah lebih sulit dari yang dibayangkan, dan tidak kalah merajalela sifat MALAS yang mulai tumbuh di dalam diri. Hal inilah yang membuat manajemen diri dan waktu tidak dapat diatur sebaik mungkin. Padahal apabila kita dapat memanage diri dan waktu dengan lebih baik maka kita bisa melakukan semua hal yang kita inginkan dan terbiasa disiplin dalam menjalani hidup. Yang nantinya akan membawa efek yang sangat besar dalam kehidupan anda sendiri.

A. MANAJEMEN DIRI

Setiap orang mempunyai tujuan hidup. Tujuan hidup setiap orang berbeda-beda. Karena mereka memiliki pemikiran yang berbeda, dan juga keinginan yang berbeda dalam kehidupannya. Ada yang sangat berambisi, biasa saja, dan ada pula yang hanya menjalani apa yang sudah tuhan takdirkan.

Tidak mudah menjalani tujuan hidup yang sudah kita rencanakan, karena terkadang rencana yang sudah kita ingin jalankan terbentur oleh kenyataan yang ada. Karena kita tidak mempunyai kuasa apapapun untuk dapat menentukan apakah tujuan yang sudah kita tentukan itu dapat berjalan dengan baik. Karena ada Tuhan yang menentukan dan mempunyai kuasa atas segala hal yang ada di dunia ini. Jika DIA sudah menentukan tidak apakah kita dapat merubahnya. Oleh sebab itu kita hanya dapat berdoa agar tujuan yang sudah kita rancang dapat berjalan sesuai rencana.
Perencanaan tujuan hidup yang baik tidak mudah. Karena kita harus mampu konsisten dengan apa yang sudah kita rencanakan. Dan kita sudah memikirkan baik dan buruknya terlebih dahulu.Merencanakan tujuan hidup yang baik dengan cara manajemen diri. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner : Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengertian Manajemen Menurut Mary Parker Follet : Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.
Manajemen diri adalah orang yang mampu untuk mengurus dirinya sendiri. Sedangkan kemampuan untuk mengurus diri sendiri itu dilihat dari kemampuan untuk mengurus wilayah diri yang paling bermasalah. Dan yang paling biasa bermasalah dalam diri itu adalah hati. Oleh karena itu kita harus bisa memanaj hati.
Menata hati dan potensi yang ada di dalam diri diperlukan kecerdasan. Saat ini seseorang berkarya tidak cukup dengan kecerdasan rasional yaitu seseorang yang bekerja dengan rumus dan logika kerja saja, atau dengan kecerdasan emosional (Goleman, 1996)agar merasa gembira, dapat bekerjasama dengan orang lain, punya motivasi kerja, bertanggungjawab dan life skill lainnya. Dan satu hal lain yaitu kecerdasan spiritual agar seseorang merasa bermakna, berbakti dan mengabdi secara tulus, luhur dan tanpa pamrih yang menjajahnya (Zohar, 2002).
Jika diantara ketiganya kita satukan untuk dapat manata atau mamanaj diri, tidaklah mungkin semua yang sudah kita rencanakan dapat berjalan sesuai dengan harapan. Karena dari ketiga kecerdasan tersebut saling mendukung dalam menata diri. Kesuksesan dapat dilihat dari kesuksesan seseorang dalam memanaj dirinya sendiri. Karena setelah dapat memenege diri sendiri pasti orang itu akan dapat memimpin.

Berikut ini adalah beberapa gagasan sederhana yang dapat membantu Anda mengatur diri lebih baik: 

  1. Tentukan tujuan Anda
Sebelum memulai apapun, tentukan tujuannya. Jika Anda tidak tahu ke mana akan pergi, bagaimana Anda dapat sampai ke sana? Tentukan sasaran sederhana dan berikan diri Anda ganjaran jika berhasil.
  1. Bersihkan meja Anda
Meja yang bersih akan menyingkirkan segala gangguan yang tidak perlu dan membantu pikiran Anda tetap terfokus pada tugas yang memerlukan perhatian segera. Simpanlah barang-barang yang berhubungan dengan proyek Anda saat ini di atas meja.
  1. Jangan mengandalkan ingatan
Anda berrisiko membuat tugas menjadi gagal karena lupa. Cara terbaik agar tidak pernah melupakan janji, tenggat waktu, atau rincian mengenai sesuatu adalah dengan menuliskannya di atas kertas.
  1. Gabungkan kegiatan-kegiatan yang serupa
Alih-alih memulai dan berhenti pada tingkatan kegiatan yang berbeda-beda, Anda akan menghemat waktu dengan melakukan telepon keluar sekaligus, menangani seluruh pesan Anda dalam sekali jalan.
  1. Sortirlah arsip Anda
Sebelum menghabiskan biaya untuk membeli lemari arsip, map, dan sebagainnya, luangkan waktu untuk membuang semua kertas atau materi yang tidak diperlukan lagi.
  1. Gunakan satu kalender
Kesalahan terbesar yang dilakukan orang ketika menggunakan kalender perencanaan adalah menggunakan lebih dari satu kalender. 'I'ulislah hal-hal pribadi, profesional, dan keluarga dalam satu kalender. Cara ini akan membantu Anda mcnghindari jadwal yang bertabrakan. Ingatlah, "orang yang memakai dua arloji, tidak pernah mengetahui waktu yang benar”.
  1. Kurangi waktu bertelepon
Rencanakan waktu untuk menelepon (entah ke dokter, tukang pipa, klien, dan sebagainya) kapan pun jika memungkinkan. Sediakan semua materi yang diperlukan di hadapan Anda Tulislah terlebih dulu pokok-pokok pertanyaannya.
  1. Siapkan arsip untuk setiap proyek
Jangan membuang-buang waktu untuk mencari kertas ketika Anda membutuhkannya. Simpanlah semua kertas kerja yang berkaitan dengan proyek tertentu menjadi satu dalam suatu map besar.
  1. Tentukan batas waktu
Katakan, "Saya hanya memiliki lima menit untuk berbicara." Buatlah garis besar pembicaraan telepon Anda. Katakan, "Saya ingin membicarakan dua kemungkinan solusi untuk masalah ini: A…”.
  1. Luangkan waktu untuk diri sendiri
Tentukan setidaknya satu waktu untuk diri sendiri setiap harinya. Waktu yang telah ditentukan itu haruslah tenang dan tidak diganggu sehingga Anda dapat berkonsentrasi pada suatu proyek atau mengejar ketertinggalan bacaan Anda.
  1. Delegasikan
Sadari bahwa Anda tidak dapat melakukan segalanya. Delegasikan pekerjaan dikantor dan rumah. Untuk menyusun sistem pendelegasian yang efektif, Anda harus melatih, percaya, menindaklanjuti, dan mengevaluasi.
  1. Jangan menaruh barang terlalu penuh di dalam lemari
Tidak ada yang lebih buruk daripada harus mengarsipkan surat-surat di lemari arsip yang sudah penuh sesak! Sediakan cukup tempat di dalam laci arsip sehingga Anda tidak akan menggunakan seluruh tenaga untuk mencari sehelai kertas di dalam atau di luar lemari arsip.
  1. Buatlah tenggat waktu palsu
Jika Anda memiliki tenggat waktu sampai akhir bulan, catatlah tenggat waktu empat hari lebih cepat. Anda akan menghindari serbuan menit-terakhir untuk menyelesaikan proyek karena Anda telah memberikan batas akhir palsu.
  1. Gunakan timer dlan alarm
Alokasikan waktu untuk kegiatan harian Anda, mulai dari melaksanakan proyek sampai mengerjakan tugas rumah tangga. Kemudian, pasang timer atau alarm untuk membuat Anda tetap sesuai dengan jadwal.
  1. Gunakan ruang dengan efisien
Tambahkan rak untuk buku-buku referensi dan pedoman. Tambahkan laci tarik pada laci meja. Beli lemari arsip dengan sistem penggantungan. Gunakan keranjang susun.
  1. Gunakan waktu luang sebaik-baiknya
Kejarlah ketertinggalan Anda dalam membaca, sementara menunggu janji pertemuan. Kaset mengenai materi yang bersifat pendidikan dan motivasi merupakan cara terbaik untuk memanfaatkan waktu Anda sambil mengendarai mobil ke tempat kerja.
  1. Aturlah agar anak-anak berangkat ke sekolah lebih cepat
Taktik ini bukan untuk membuat keputusan baru dilakukan di pagi harinya. Malam sebelumnya, bantulah anak-anak memilih pakaian, putuskan makanan apa yang mereka inginkan, dan tentukan kebutuhan mereka untuk sekolah.
  1. Tentukan batas waktu
Jika Anda harus bekerja sampai malam atau selama akhir pekan, tentukan batas waktu bagi diri sendiri. Entah Anda bekerja selama dua jam atau empat jam, berhentilah bekerja pada akhir waktu yang telah ditentukan itu dan nikmati sisa malam atau akhir pekan itu.
  1. Berikan label pada barang-barang
Jangan hanya lemparkan kunci-kunci cadangan Anda ke dalam suatu kotak sepatu, tanpa lebih dulu mengidentifikasi kunci-kunci itu. Berikan label untuk setiap kunci atau tiap paket.
  1. Hindari "kebakaran jenggot"
Hampir selalu terjadi disebabkan pengorganisasian yang buruk. Hindari pengorganisasian yang buruk dan Anda akan terhindar dari "kebakaran jenggot".
  1. Tentukan waktu terbaik Anda untuk tugas-tugas¬
Gunakan waktu paling produktit Anda untuk melakukan pekerjaan Anda yang paling produktif. Anda lebih siap pada waktu pagi? Sore hari? Lakukan pekerjaan tersulit dan terpenting selama waktu itu, ketika Anda dalam keadaan terbaik dan saat di mana Anda mungkin dapat menyelesaikannya.
  1. Gunakan daftar utama dan daftar "hal yang harus ¬dilakukan"
Kendalikan waktu Anda jika digunakan dengan tepat, "sarana" efektif ini dapat memberi Anda gagasan tertentu tentang apa yang Anda perlukan untuk mencapai tujuan.
  1. Tentukan tenggat waktu
Menentukan tenggat waktu memaksa Anda bekerja untuk mengejarnya. Tentukan suatu tanggal dan waktu yang pasti. Dengan mengatakan, "Jika saya memiliki waktu" atau "kapan-kapan dalam waktu dekat ini" tidaklah cukup.
  1. Gunakan Organizer kartu ucapan
Pertimbangkan menggunakan organizer kartu ucapan untuk mengingatkan hari ulang tahun, hari jadi, dan peristiwa-peristiwa khusus lainnya. Organizer ini tampak seperti buku catatan, kecuali bahwa setiap halaman memiliki saku untuk tiap bulan guna menyimpan kartu. Anda dapat menuliskan tanggal ulang tahun, peristiwa, dan sebagainya untuk setiap bulan, dan Anda dapat membeli kartu ucapan sebelum waktunya!
  1. Rencanakan kebun Anda lebih dini
Mulailah merencanakan kebun Anda saat musim dingin. Tentukan apa yang ingin Anda tanam. Bacalah tentang cara perawatan yang sesuai untuk tanaman, bunga, dan sayuran Anda. Buatlah sketsa kebun Anda di alas kertas. Ketika musim panas tiba, Anda sudah siap untuk menanam.
  1. Simpanlah barang yang serupa dalam satu tempat
Kategorisasi itu sangat penting jika Anda ingin mengorganisasi. Simpanlah semua tagihan barang persediaan di satu tempat. Kumpulkan semua barang-barang kerajinan Anda dalam satu keranjang. Simpanlah foto-foto Anda di satu keranjang plastic. Jika Anda ingin mengerjakan sesuatu, segalanya dengan mudah dapat diraih.
  1. Kategorikan arsip-arsip Anda
Pertama, tentukan kategori yang luas menurut materi-materi kerja tertentu di kantor Anda. kemudian, arsipkan menurut abjad atau secara kronologis dalam kategori-kategori ini.
  1. Rencanakan makanan Anda
Rencanakan makanan Anda sebelum menulis daftar belanja Anda. Hal ini akan menghemat waktu karena Anda tahu dengan tepat apa yang Anda butuhkan. Makanan anda haruslah:
- Seimbang dan mengandung nutrisi
- Bervariasi
- Masih dalam anggaran makanan anda
- Sesuai dengan batas waktu dan tenaga Anda
  1. Keluarkan materi kadaluwarsa
Periksalah seluruh bahan bacaan Anda. Bebaskan diri Anda dari surat kabar kadaluarsa. Singkirkan majalah yang sudah berumur lebih dari tiga bulan. CuKuplah menyimpan beberapa katalo yang benar-benar Anda sukai.
  1. Bersihkan perpustakaan Anda
Periksalah seluruh rak buku Anda dan buanglah buku-buku yang telah Anda miliki selama bertahun-tahun, tetapi Anda tidak ingin membacanya lagi. Lembaga amal selalu mencari donasi untuk program membaca mereka.
  1. Daftarkan teman Anda
Apakah rumah Anda perlu dicat? Suatu cara yang hebat untuk menyelesaikan tugas dengan cepat adalah dengan mengadakan suatu pesta cat. Mereka memasok tenaga. Anda memasok pizza, roti lapis, minuman, dan pencuci mulut.
  1. Simpanlah semua kuitansi di satu tempat
Simpanlah satu amplop dalam saku atau dompet Anda untuk menyimpan kuitansi yang mungkin Anda perlukan untuk catatan pengeluaran atau pajak. Saat kembali kekantor, masukkan kuitansi itu he amplop yang sudah disediakan (perjamuan bisnis, bahan bahar, penyewaan, dan sebagainya), kemudian simpanlah semua amplop di satu arsip yang lebih besar atau kotak.
  1. Singkirkan peralatan komputer yang sudah tidak terpakai
Buanglah disket, CD, buku panduan komputer, dan sebagainya untuk program yang tidak Anda gunakan lagi.
  1. Koordinasikan dengan yang lain
Bekerjasamalah dengan orang lain, keluarga atau rekan kerja, untuk menyusun sistem organisasi yang sederhana dan efektif untuk setiap orang yang terlibat.
  1. Aturlah meja
Jagalah agar persediaan alat tulis cukup, seperti bolpoin, pensil, penjepit kertas, gunting, dan perlengkapan lainnya yang diperlukan dalam suatu deskstop holder di atas meja atau di dalam satu baki di dalam tmja Anda.
  1. Ciptakan wilayah kerja yang efektif
Ciptakan wilayah kerja yang menyenangkan dan memiliki peralatan lengkap. Entah berupa sudut, celah, atau tempat yang besar, wilayah kerja Anda haruslah kondusif bagi Anda untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari. Wilavah kerja itu harus berisi semua alat dan perlengkapan yang diperlukan dan mudah diraih.
  1. Pasanglah magnet di kotak obat Anda
Lekatkan sebuah magnet panjang di sepanjang bagian belakan ¬kotak obat Anda untuk menempelkan penjepit, alat pemotong, gunting kecil, dan barang metal kecil lainnya.
  1. Istirahat dan relakslah
Tidurlah yang nyenyak (tujuh jam atau lebih). Istirahat yang cukup saat malam hari akan membantu Anda waspada, tepat waktu, dan efektif pada hari berikutnya.
  1. Buatlah perpindahan Anda menjadi mudah¬
Berikan kode berwarna pada kotak-kotak Anda dengan stiker bulat berwarna kuning untuk barang dapur, merah untuk kantor, biru untuk garasi, dan sebagainya. Sebelum pindah ke rumah baru, tempelkan sriker bulat-bulat berwarna yang sama di ruang-ruang yang sesuai.
  1. Siapkan surat keluar sebelum waktunva
Jika Anda memiliki pekerjaan yang harus mengirimkan brosur vang sama dan materi lainnya pada klien prospektif, siapkan paket-paket Anda sebelum waktunya. Masukkan semua materi yang diperlukan dan simpanlah di suatu tempat sampai Anda memerlukannya. Barang itu pasti sudah siap dalam sekejap mata.
  1. Buatlah daftar referensi
Daftar referensi adalah alat bantu luar biasa untuk mengingat dan mengakses segala sesuatu dengan mudah. Buatlah daftar referensi untuk hal-hal berikut: - Tujuan dan impian pribadi - Tanggal lahir - Nomor telepon resroran favorit Anda - Situs yang ingin Anda kunjungi - Buku yang ingin Anda baca - Barang yang harus dipak jika Anda mengadakan perjalanan - Gagasan hadiah untuk teman dan keluarga - File computer - Sebuah daftar keinginan untuk diri sendiri
  1. Buatlah map berisi arah-arah berkendara
Buatlah sebuah arsip untuk arah-arah berkendara ke tempat yang sering Anda pergi.
  1. Tuliskan arah-arahnya dan simpanlah
Arsip itu dalam suatu map untuk keperluan di kemudian hari.
  1. Tentukan waktu yang diperlukan
Perkirakan berapa lama waktu yang diperlukan untuk tiba di suatu tempat.
  1. Kurangi junk-mail
Kunjungi situs Direct Marketing Association dan mintalah mereka mengeluarkan Anda dari milils yang tidak Anda inginkan.
  1. Gabungkan tugas Anda
Carilah hal-hal yang dapat Anda gabungkan untuk menghemat waktu dan menghasilkan lebih banyak. Berjalan-jalanla, maka Anda akan berolahraga sekaligus, pergilah ke pantai dengan kaset berisi materi motivasi, maka Anda akan relaks sekaligus mendapat inspirasi.
  1. Akhiri setiap hari dengan suasana yang baik
Simpanlah tugas termudah Anda di akhir hari. Anda akan sanggup menyelesaikannya dan mengakhiri hari dengan suasana yang positif dan bermanfaat Tingkatkan terus diri Anda-buatlah diri Anda terorganisasi dan tetap terorganisasi.

B.  MANAJEMEN WAKTU
Waktu memang hal yang kadang diabaikan. Seolah-olah kita mempunyai banyak waktu. Padahal tidak tahu apakah besok masih menjumpai waktu. Tenang saja 'belanda masih jauh', besok masih ada waktu, nanti saja, besok saja, minggu depan saja, bulan depan saja, tahun depan saja, santai-santai, masih muda. Ternyata waktu itu amat berharga. Waktu itu berlian atau emas. Waktu itu kesempatan. Kesempatan yang tidak dapat kembali lagi.
Ada sebuah ungkapan dari buku mengenai manajemen waktu, buku karangan Dr. Ing. ‘Abdullah Ali asy-Syarman  ANDA PENGUASA WAKTU” benar-benar memberi pandangan baru tentang memahami waktu secara benar dan dalam buku ini terdapat banyak ungkapan yang luar biasa, suatu ungkapan yang begitu mempesona dan menyadarkan saya tentang waktu, inilah ungkapan emas itu : Ketika seseorang dapat mengatur satu jam dari waktunya, berarti ia seorang yang serius dan efektif.
Manajemen waktu sangat diperlukan dalam hidup ini, namun kita dalam sehari-hari atau dalam kehidupan, jarang sekali kita jumpai mengenai manajemen waktu ini. Yang banyak beredar seperti manajemen pemasaran, manajemen PR dan berbagai manajemen lainnya. Namun sedikit sekali yang mengulas tentang pentingnya manajemen waktu. Padahal suatu manajemen lain tidak akan berdiri dengan tegak dan kokok jika pelakunya tidak tahu menahu tentang manajemen waktu.
Manajemen waktu sama halnya dengan mengatur diri sendiri dan setiap waktu pasti dimulai dari detik dan yang paling kita tidak sadari adalah detik-detik yang sudah berlalu. Detik itu tidak tidak akan kembali lagi.
Detik merupakan awal dari manajemen waktu. Tanpa kita sadari Berbagai hari yang kita nantikan berawal dari detik, bulan yang kita nanti-nanti juga berawal dari detik, tahun yang kita tunggu ultahnya juga dari detik. Lalu masihkah detik itu sepele?  Manajemen waktu merupakan kesadaran terhadap waktu yang kita gunakan, jika kita hanya menyadari waktu sebagai hari maka bisa jadi kita tidak pernah menghargai setiap jam, menit dan detik. Jika kita hanya menyadari bulan maka pastinya kita bukannya mahluk yang ingat kepada Tuhan. Inti dari manajemen waktu adalah kesadaran individu akan pentingnya waktu dari DETIK.
Manajemen waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktivitas waktu. Waktu menjadi salah satu sumber daya unjuk kerja. Sumber daya yang mesti dikelola secara efektif dan efisien. Efektifitas terlihat dari tercapainya tujuan menggunakan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan efisien tidak lain mengandung dua makna,yaitu: makna pengurangan waktu yang ditentukan, dan makna investasi waktu menggunakan waktu yang ada. Manajemen waktu bertujuan kepada produktifitas yang berarti rasio output dengan input. Tampak dan dirasakan seperti membuang-buang waktu dengan mengikuti fungsi manajemen dalam mengelola waktu. Merencanakan terlebih dahulu penggunaan waktu bukanlah suatu pemborosan melainkan memberikan pedoman dan arah bahkan pengawasan terhadap waktu. Dari tinjauan secara komprehensif pekerjaan yang hendak dikerjakan dan rumusan tertulis sebuah rencana dapat diketahui prioritas hubungan antar aktifitas yang akan dikerjakan sendiri serta didelegasikan. Jebakan yang sering muncul disini adalah rasa percaya diri dapat cepat bila dikerjakan sendiri dimana itu perasaan yang kurang tepat. Setelah pengorganisasian terjadi maka penggerakan pun dilakukan yang mencakup pelaksanaan sendiri dan pemberian motivasi kepada pemegang delegasi. Satu hal yang penting ialah komitmen kuat untuk konsisten pada rencana dan mengeliminasi gangguan-gangguan termasuk permintaan bantuian dari atasan maupun bawahan dengan cara berani mengatakan “TIDAK”. Akhirnya setelah selesai tuntas pekerjaan dilakukan pengawasan berdasarkan rencana, yang tidak lupa memberikan reward terhadap keberhasilan. Dalam situasi waktu sesuai rencana belum habis sedangkan pekerjaan telah tuntas seyogyanya dipergunakan untuk menambah kuantitas, merencanakan pekerjaan selanjutnya dan atau investasi waktu.

Beberapa Langkah Memanage Waktu Dengan Baik
Sulit mengatur waktu karena beban pekerjaan yang terasa semakin berat? Meskipun kehadiran teknologi canggih seperti komputer, internet dan handphone makin memudahkan kehidupan Anda dalam mengakses pekerjaan, namun masih banyak saja yang merasa kesulitan membagi waktu antara kehidupan pribadi, keluarga dan pekerjaan. Mereka beranggapan waktu begitu cepat berlalu, sementara pekerjaan di kantor maupun di rumah masih siap menghadang.
Mulailah belajar memanage waktu agar kehidupan Anda tak selalu monoton dan membuat diri Anda tertekan. Mau tau cara efektif untuk mengatur waktu Anda dengan baik?
1.      Lacak Aktivitas Anda.
Kebanyakan orang akan menemukan kalau mereka memiliki tiga jam dalam tiap hari yang sebenarnya dapat digunakan untuk hal yang lebih membangun atau tindakan yang efisiean. Kurangi waktu yang Anda gunakan untuk bertelepon, membolak-balik majalah atau surfing di web yang tak mengahasilkan apapun, dan batasi kegiatan-kegiatan yang tak penting.
2.      Susun program kerja Anda sebaik mungkin.
Buatlah jadwal pekerjaan apa saja yang harus diselesaikan dalam satu minggu atau satu bulan ke depan Tentukan juga batas waktu penyelesaian dari masing-masing tugas tersebut. Dengan demikian semua tugas dapat Anda kontrol dengan baik.
3.      Rencanakan untuk menyelesaikan proyek tersulit.
Jika disela-sela rutinitas pekerjaan, Anda memiliki sedikit waktu luang, cobalah untuk mengerjakan tugas atau suatu proyek yang agak berat.
4.      Atur waktu untuk diri sendiri dan juga orang lain.
Jika ingin memiliki waktu lebih, cobalah mengatur ritme kehidupan Anda, dengan bangun 1 jam 30 menit lebih awal atau tidur malam satu setengah jam lebih larut dibanding biasanya. Namun sesibuk apapun diri Anda, jangan pernah lupa untuk menyempatkan diri bertemu dengan sang kekasih, pergi lunch bareng teman-teman atau sekedar berkumpul dengan keluarga. Selain bisa mempererat hubungan, juga dapat membantu merelakskan pikiran dan mengurangi tekanan akibat pekerjaan.
5.      Delegasikan tugas sebanyak yang bisa Anda berikan.
Mintalah bantuan karyawan Anda untuk mengerjakan tugas atau proyek kantor bila Anda sudah terlalu disibukan dengan tugas lainnya. Sementara di rumah, ajak anak-anak untuk membantu Anda dalam membersihkan rumah atau carilah pembantu rumah tangga bila Anda benar-benar mengalami kesulitan untuk mengerjakan tugas rumah seorang diri.
6.      Belajar untuk berkata tidak. 
Mungkin Anda sering mendapat tawaran untuk menjadi anggota salah satu organisasi tertentu. atau juga sering mendapat undangan untuk menghadiri suatu acara. Tolaklah tawaran dan permintaan itu secara halus jika Anda tidak memiliki banyak waktu untuk menghadirinya.
7.      Segera tanggulangi pekerjaan yang tertunda.
Jika masih ada pekerjaan yang belum terselesaikan, segera atasi. Semakin banyak dan sering Anda menunda pekerjaan maka akan semakin menumpuk dan memberatkan diri Anda.
8.      Jangan terlalu perfeksionis.
Memiliki sikap perfeksionis memang tidak salah, namun jika terlalu berlebihan malah bisa merugikan Anda. Jangan buang waktu Anda dengan percuma hanya karena terobsesi untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Padahal sisa waktu tersebut mungkin masih bisa Anda gunakan untuk hal-hal lain yang lebih bermanfaat.
9.      Berkonsentrasi Pada Hasil.
Banyak orang melewatkan waktu mereka sepanjang hari dengan aktivitas yang hiruk-pikuk, tapi hanya sedikit membuahkan hasil. Itu semua terjadi karena mereka tak berkonsentrasi pada hal yang benar. Dengan lebih berkonsentrasi pada sedikit prioritas 'utama' secara teratur, Anda dapat mencapai lebih banyak hal dalam waktu singkat.
10.  Ingat Prisip 80/20.
20% aktivitas Anda akan memberi Anda 80% dalam bentuk hasil. Tujuan Anda adalah mengubah ini untuk memastikan kalau Anda berkonsentrasi sebanyak usaha yang mungkin Anda lakukan untuk hasil tertinggi dari tujuan.
11.  Jangan Menangguhkan.
Lakukan saat ini juga. Cara untuk mencegah penundaan adalah dengan menentukan deadline waktu untuk tujuan yang harus dicapai.
12.  Gunakan Waktu Perjalanan Dengan Bijaksana.
Sebagai contoh, jika Anda memilih naik bus atau kereta untuk menuju tempat kerja, apakah ini menyediakan kesempatan untuk membuat penggunaan waktu Anda jadi lebih baik? Atau jika Anda nyetir sendiri, apa Anda bisa mendengarkan rekaman pendidikan atau motivasional yang dapat membuat Anda memperbaiki ketrampilan dan lebih produktif?
13.  Merespon Dengan Cepat.
Ketika memungkinkan, lakukan tindakan pada hari yang sama saat Anda menerimanya. Jangan biarkan komputer, meja dan pikiran Anda jadi bertumpuk dengan hal yang tak berguna.
14.  Bersikap Tegas.
Belajarlah berkata tidak pada orang lain. Waktu Anda sangat berharga. Jadi jangan biarkan orang lain menentukan atau memanfaatkan Anda untuk kepentingan rencana mereka. Batasi gangguan sebisa mungkin. Tutup pintu Anda, matikan nada dering telepon atau minta dengan terus terang agar Anda tidak diganggu.
15.  Jadwalkan Waktu Untuk Bersantai.
Saat Anda mengatur waktu dan bisnis Anda, pastikan untuk menyisihkan saat untuk bersantai.

Tiga Tips untuk Menjadi Produktif

Pernahkah Anda merasa pada saat bekerja jarum jam sudah menunjukkan pukul 11 menjelang makan siang padahal Anda belum sempat menyelesaikan satu pekerjaan pun. Sibuk tapi rasanya pekerjaan tidak produktif? Satu hal yang harus disadari bahwa kesibukan tidak sama dengan menjadi produktif. Anda bisa saja menghabiskan sekian jam tanpa menghasilkan apa-apa. Sounds familiar? Ada beberapa prinsip yang sebaiknya Anda pertimbangkan dalam manajemen waktu sehingga Anda bisa bekerja efektif:
1.      Menyusun Rencana
Ada ungkapan yang mengatakan ”If you fail to plan, you plan to fail”.Apabila Anda menjalani hari Anda tanpa ada gambaran apa yang harus dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya, Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu Anda bertanya ”Apa yang harus saya kerjakan sekarang ya?”. Rencana memberikan peta apa yang ada dihadapan Anda hari itu. Alokasikan sedikit waktu untuk menyusun rencana sehingga Anda bisa mengelompokkan tugas-tugas yang sesuai dan memberikan prioritas serta waktu pengerjaannya.
Susunlah rencana di pagi hari atau hari sebelumnya. Anda bisa mulai dari catatan kecil saja atau bahkan menyusunnya di kepala untuk sekedar memberikan sinyal kepada otak mengenai apa yang harus Anda selesaikan hari itu.
Gunakan strategi yang cerdas dalam menyusun rencana. Kapan biasanya Anda merasa energi Anda tinggi, baik mental maupun fisik? Buat saya biasanya waktu antara jam 10:00 sampai 12:00 adalah saat dimana saya sedang ”on fire”. Disaat itu saya manfaatkan untuk memulai atau menyelesaikan tugas-tugas dengan prioritas tinggi. Waktu yang tersisa biasanya saya gunakan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dengan prioritas lebih rendah.
Rencana tidak bersifat kaku dan selalu terbuka untuk adjustmentkapanpun. Jangan lupa untuk menyisipkan waktu untuk istirahat. Pada prinsipnya, Anda melakukan manajemen diri untuk Anda sendiri. Belajar mengelola waktu adalah latihan yang bagus untuk disiplin diri.
2.      Fokus
Seringkali dalam bekerja kita membiarkan diri kita larut dalam beberapa pekerjaan sekaligus, istilahnya multi-tasking. Mungkin Anda mencoba menyenangkan boss Anda dengan mengiyakan semua permintaannya, tapi tanpa Anda sadari sebenarnya Anda justru membebani diri Anda dengan stress dan belum tentu juga apa yang Anda kerjaan akan berkualitas bagus. 
Mengerjakan dua hal pada saat bersamaan bukan saja membagi perhatian Anda tetapi juga membuat Anda kurang fokus yang akibatnya butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Fokus dalam bekerja membuat kita lebih produktif dan mengurangi beban stress. Buat skala prioritas apabila Anda harus menyelesaikan beberapa pekerjaan dalam kurun waktu yang bersamaan. 
3.      Hindari Interupsi
Dua hal dalam dunia kerja sekarang ini yang menjadi sering menjadi sumber interupsi adalah: telepon dan email. Tentu saja interupsi ini tidak bisa dihindari tetapi gunakan keahlian Anda dalam manajemen diri untuk menanganinya:
  • Jawab telepon dari orang-orang yang berkepentingan saja pada saat Anda sedang fokus bekerja. Apabila Anda harus terpaksa menjawab, usahakan waktunya seminimal mungkin. Anda bisa menelepon balik ketika Anda sudah agak bebas.
  • Cek email disaat-saat tertentu saja. Okay, ini tentunya sangat berat. Anda bisa coba. Apabila tidak mungkin, usahakan untuk tidak menjawab semua email tiap kali itu datang. Jawablah email yang berkaitan dengan pekerjaan Anda saat itu dan hindari multi-tasking.

MANAJEMEN WAKTU UNTUK MAHASISWA
Banyak mahasiswa, terutama mahasiswa baru, merasa bahwa kebiasaan belajar yang dilakukannya sudah memadai. Manajemen waktu yang dilakukan sudah efisien. Terbukti di SMA dulu mereka adalah murid terpandai atau setidaknya tidak pernah merasa kesulitan mendapatkan nilai yang baik. Kemudian seiring dengan berjalannya waktu, beberapa diantara mahasiswa ini menyadari bahwa nilai yang diperoleh tidaklah secermelang seperti ketika di SMA. Nilai A atau B sepertinya sulit dijangkau. Mengapa? Apa sebenarnya yang terjadi? Salah satu jawabannya mungkin karena ketrampilan belajar, termasuk manajemen waktunya, kurang efektif. Kuliah di perguruan tinggi memang berbeda dengan belajar di SMA, karena itu manajemen waktu yang ada mestinya turut disesuaikan.
Memang tidak ada satu cara yang ampuh yang berlaku bagi semua orang dalam manajemen waktu, tetapi dengan mengenali diri sendiri dengan lebih baik anda dapat menentukan bagaimana anda akan mempergunakan waktu anda dengan lebih efektif. Patut pula diingat bahwa inti dari manajemen waktu adalah konsentrasi pada hasil dan bukan sekedar menyibukkan diri. Banyak orang menghabiskan hari-harinya dengan berbagai kegiatan yang seakan tiada habisnya tetapi tidak mendapat capaian apapun karena kurang konsentrasi pada hal yang benar.
Semester ganjil (PTA) 2005/2006 telah berakhir dan semester genap (ATA 2005/2006) sudah dimulai. Mungkin sekaranglah waktu yang tepat untuk mulai melakukan majamen waktu yang lebih sesuai.

Siklus Manajemen Waktu
Salah satu sistem manajemen waktu yang bisa dipilih oleh mahasiswa adalah menggunakan sistem siklus pada setiap tahun ajaran atau setiap semester. Itulah sebabnya saya mengatakan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai manajeman waktu. Umumnya sistem ini dimulai dengan menetapkan tujuan (goal setting) untuk mengukuhkan konteks bagi manajemen waktu. Berikutnya adalah menelusuri penggunaan waktu dan membangun kesadaran tentang bagaimana anda akan menghabiskan waktu. Tahap ketiga adalah membuat rencana, dan ini termasuk membuat to do list, rencana mingguan, rencana bulanan, dan rencana semesteran. Tahap keempat adalah memantau (self monitoring) apa yang telah dikerjakan. Pada tahap ini anda menilai seberapa baik anda menjalankan rencana, seberapa akurat anda membuat rencana, seberapa tepat anda menduga kegiatan-kegiatan yang dilakukan, dan sebagainya. Tahap akhir dari siklus manajemen waktu ini adalah pergeseran dan penyesuaian waktu dimana anda melakukan koreksi terhadap sistem yang berjalan sebelum memulai siklus yang baru.

Kuis Manajemen Waktu
Sebelum memulai melakukan manajemen waktu, ada baiknya anda evaluasi terlebih dahulu apa yang telah anda lakukan selama ini dengan menjawab pertanyaan berikut: Pertama, lima kegiatan/aktivitas apa yang paling banyak menyita waktu anda (menonton tv, main PS, jalan-jalan ke mall, belajar, tidur, ngobrol, atau apa?). Kedua, jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
·             Apakah anda mengestimasi berapa jam anda membutuhkan waktu untuk belajar setiap minggu?
·             Apakah anda selalu tepat waktu dalam mengerjakan tugas?
·             Apakah anda mulai mengerjakan tugas akhir/penulisan ilmiah pada awal semester?
·             Apakah anda membuat daftar apa yang harus dikerjakan (to do list)?
·             Apakah anda menentukan target tertentu untuk setiap periode studi?
·             Apakah anda memulai belajar dengan mengerjakan tugas/pr yang paling sulit?
·             Apakah anda menyelesaikan belajar anda selama jam produktif setiap harinya?
Kalau jawaban anda pada kuis di atas lebih banyak “Tidak” dari pada “Ya”, maka sudah saatnya anda melakukan manajemen waktu yang baru.
Langkah untuk Meningkatkan Manajemen Waktu
Di awal tulisan telah disebutkan bahwa, mula-mula anda harus menetapkan tujuan. Apakah anda punya target yang ingin anda capai pada semester sekarang? Jika anda sudah yakin dengan tujuan dan target yang ingin anda raih pada semester ini, maka anda sudah bisa memulai membuat jadwal semester.   
1.      Membuat Jadwal Semester
a.       Catat tugas mata kuliah yang telah diketahui: paper, proyek penelitian, kuis, dan sejenisnya. Mencatat tugas pada setiap awal semester membuat anda mengetahui kapan anda membutuhkan waktu lebih banyak untuk kegiatan akademik dan kapan anda punya waktu lebih longgar untuk aktivitas lainnya
b.      Catat aktivitas ko-kurikuler termasuk hari kerja (jika bekerja), pertemuan atau rapat organisasi, aktivitas sosial, jadwal keluar kota (pulang kampung di akhir pekan atau liburan), dan sejenisnya. Mencatat aktivitas ko-kurikuler memungkinkan anda mendapat gambaran yang lebih akurat tentang seberapa penuh atau seberapa luang jadwal anda selama satu semester. Aktivitas non akademik ini penting untuk menciptakan keseimbangan pada jadwal anda
Penting untuk diingat bahwa setelah anda mempunyai jadwal kegiatan semesteran ini, anda perlu memperbaharui jadwal semester ini secara berkala. Perubahan tenggat waktu pengumpulan tugas, misalnya, atau tugas matakuliah yang baru dan aktivitas lain yang perlu direncanakan, menyebabkan jadwal harus dikoreksi dan diperbaharui. Mempunyai  jadwal semester yang akurat penting untuk tahap berikutnya dari proses ini, yaitu merencanakan beban kerja mingguan. 
2.      Menilai dan Merencanakan Jadwal Mingguan
a.       Buat daftar apa yang harus dikerjakan dalam minggu depan, termasuk tugas kuliah, praktikum, kuis. Buatlah daftar ini inklusif, karena segala sesuatu membutuhkan waktu, apakah itu membaca satu bab, mengerjakan soal latihan, atau menulis outline untuk makalah penelitian
b.      Masukkan dalam daftar apa yang harus dikerjakan minggu itu: aktivitas ko-kurikuler, jam kerja, olah raga, makan, dan kumpul dengan teman. Aktivitas sehari-hari dan aktivitas ko-kurikuler penting dan menciptakan keseimbangan hidup, walaupun itu berarti mengambil waktu belajar. Mempersiapkan makan dan mandi, misalnya, atau menghadiri rapat organisasi bisa menghabiskan waktu sebanyak waktu untuk membaca satu bab buku ajar
c.       Estimasikan berapa lama setiap tugas dapat diselesaikan. Setiap aktivitas membutuhkan waktu yang berbeda, sehingga penting sekali untuk mengestimasikan berapa lama setiap tugas dapat diselesaikan dan menyediakan waktu untuk tugas tersebut. Bila anda tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, lebih baik mengestimasikan waktu secara konservatif. Jika anda dapat menyelesaikan waktu 30 menit lebih cepat dari yang anda perhitungkan, anda dapat menggunakan waktu sisanya untuk mengerjakan apapun yang anda suka, tetapi jika anda tidak dapat menyelesaikan dalam waktu yang telah direncanakan maka anda harus mengambil waktu dari kegiatan lain untuk menyelesaikan tugas yang membutuhkan waktu lebih lama dari yang direncanakan.
d.      Identifikasi pada hari apa setiap tugas akan diselesaikan, selalu ingat waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas itu dan hal-hal lain yang juga harus dikerjakan pada hari itu. Dengan melihat jadwal minggu itu dan menyadari apa saja yang harus dikerjakan setiap harinya, tenggat tidak akan terlewati. Anda dapat membuat penyesuaian pada minggu tersebut, misalnya, jika anda melihat ada tugas yang membutuhkan waktu 6 jam untuk menyelesaikannya padahal hanya ada waktu tiga jam sebelum tenggat.
Membuat jadwal minggu berikutnya setiap jumat petang atau jumat malam adalah suatu kebiasaan yang baik. Karena jika minggu berikutnya jadwal sangat padat, maka akan sangat membantu jika menyelesaikan sebagian tugas pada akhir pekan itu agar tekanan pada minggu yang akan datang berkurang.
3.      Jadwal Setiap Hari
a.       Tulis jadwal harian pada setiap pagi. Termasuk tugas-tugas yang belum selesai dari hari sebelumnya. Pembuatan jadwal harian ini hanya membutuhkan beberapa menit saja karena anda sudah mempunyai jadwal mingguan sebagai pedoman. Gunakan kartu indeks atau buku kecil atau notes untuk mencatat jadwal harian ini agar anda dapat membawanya kemana-mana dan memeriksanya setiap saat untuk  menandai tugas mana saja yang sudah diselesaikan.
b.      Berikan skala prioritas untuk setiap tugas harian yang telah ditulis. Beberapa aktivitas harus dikerjakan hari itu dan sebagian lagi mungkin merupakan opsional untuk diselesaikan hari itu. Anda dapat menggunakan sistem A,B, C untuk memberi prioritas pada setiap tugas. A diberikan pada tugas yang harus diselesaikan pada hari itu dan C adalah opsional, sedangkan B penting tetapi tidak sepenting A. Cobalah untuk menyelesaikan semua tugas A sebelum mulai mengerjakan tugas B, dan akhirnya yang C. Cara ini dapat mengurangi tingkat stress karena beban tugas yang cukup banyak.
4.      Evaluasi Setiap Jadwal
a.       Evaluasi jadwal setiap pagi. Tanyakan pada diri sendiri apakah jadwal hari itu cukup realistis. Tuliskan berapa jam setiap tugas akan diselesaikan. Jika dirasa tidak mungkin diselesaikan, buang beberapa tugas dengan prioritas B dan C dari jadwal
b.      Evaluasi jadwal setiap malam. Apakah semua tugas dalam daftar telah diselesaikan? Jika tidak, mengapa? Apakah karena jadwalnya tidak realistis atau manajemen waktunya yang tidak efektif? Apa penyesuaian yang bisa dilakukan agar di lain waktu anda dapat membuat jadwal yang lebih baik?
Mengupayakan agar Manajemen Waktu Berjalan dengan Baik
Menurut sistem kredit semester (SKS) mahasiswa belajar setidaknya dua jam di luar kelas untuk setiap jam belajar di kelas (ada universitas yang merekomendasikan lebih dari dua jam!). Jika seorang mahasiswa mengambil 18 SKS, yang berarti kuliah di kelas 18 jam per minggu, maka mahasiswa tersebut harus belajar sedikitnya 36 jam per minggu di luar kelas secara mandiri. Jadi mahasiswa tersebut harus merencanakan total jam belajar di kelas dan di luar kelas sebanyak 54 jam per minggu.
Pada awal tulisan, anda sudah mengidentifikasi lima kegiatan yang paling banyak menyita waktu anda. Nah, apakah anda siap untuk mengurangi atau mengganti aktivitas yang anda rasa dapat menggagalkan target belajar anda?
Berikut adalah beberapa strategi yang mungkin membantu membuat jadwal Anda menjadi efektif dan efesien.
  1. Identifikasi waktu terbaik pada setiap harinya.
Apakah Anda termasuk seorang “night person” atau “morning person”? Gunakan kekuatan waktu tersebut untuk belajar. Belajar pada waktu terbaik setiap harinya - apakah itu pagi (jika anda seorang “morning person”) atau malam hari (jika anda seorang “night person”) - memungkinkan anda menyelesaikan tugas dalam waktu yang lebih singkat.

  1. Belajar subyek yang sulit atau membosankan lebih dulu.
Dalam keadaan segar, informasi dapat diproses lebih cepat dan anda jadi lebih menghemat waktu. Alasan lainnya adalah lebih mudah mendapatkan motivasi untuk mempelajari sesuatu yang menyenangkan pada saat lelah daripada mempelajari subyek yang membosankan.

  1. Pastikan bahwa lingkungan sekitar kondusif untuk belajar.
Perpustakaan adalah tempat yang baik untuk belajar karena satu-satunya yang bisa dilakukan di perpustakaan adalah belajar. Tetapi jika perpustakaan tidak memungkinkan untuk belajar (karena jam operasi yang terbatas, misalnya), carilah tempat (dan waktu) yang memang benar-benar jauh dari gangguan.

  1. Jangan tinggalkan rekreasi dan hiburan.
Kuliah di perguruan tinggi tidak berarti anda harus belajar sepanjang waktu. Anda harus tetap mempunyai kehidupan sosial demi keseimbangan hidup anda. Jadi, tidak ada salahnya anda menjadwalkan berkunjung dan mengobrol dengan teman atau mengerjakan hobi anda yang lain.

  1. Usahakan anda punya waktu tidur dan makan yang cukup dan berkualitas.
Tidur seringkali dianggap sebagai “bank” dalam manajemen waktu. Maksudnya, setiap kali anda mendapat tugas yang membutuhkan waktu cukup banyak, anda akan “mengambil” waktu tidur anda untuk mengerjakan tugas. Hal ini jelas tidak efektif karena anda pasti akan memerlukan waktu yang lebih banyak lagi untuk mengerjakan tugas karena tubuh anda kelelahan sehingga kurang konsentrasi. Jadi kebutuhan tidur anda haruslah tetap diperhatikan.

  1. Manfaatkan waktu menunggu atau kombinasikan dua kegiatan.
Jika anda menggunakan transpotasi umum untuk pergi dan pulang dari kampus anda seringkali harus menunggu beberapa menit bahkan beberapa jam di halte atau peron. Mengapa tidak manfaatkan waktu menunggu tersebut untuk membaca? Bawalah catatan atau ringkasan kuliah kemana pun anda pergi dan baca setiap ada kesempatan meskipun hanya satu paragraf.
Jika anda menggunakan kendaraan pribadi, mobil misalnya, jangan membaca sambil mengemudi karena sangat berbahaya. Tapi tidak berarti tidak bisa belajar selama perjalanan. Dengarkan saja rekaman belajar anda sendiri dari kaset.


KESIMPULAN
Kualitas manajamen waktu berpedoman kepada empat indikator,yaitu: tetap merencanakan, tetap mengorganisasikan, tetap menggerakkan, dan tetap melakukan pengawasan. Empat prinsip tersebut, applikabel dalam semua pekerjaan. Variasi terjadi dalam kerumitan dan kecepatan setiap tahap dilakukan. Perencaaan jangka panjang jelas lebih rumit dan relatif lama dari perencanaan jangka pendek, bahkan karena begitu pendeknya dimungkinkan perencanaan begitu singkat yang berlangsung dalam hitungan detik. Ketika seseorang dapat mengatur satu jam dari waktunya, berarti ia seorang yang serius dan efektif. Jika dapat mengatur satu menit, berarti ia sukses dan beruntung. Dan jika mampu mengatur satu detik dalam hidupnya, bisa dikatakan MANAJEMEN WAKTUNYA sangat BERLIAN DAN CEMERLANG.

Daftar pustaka :
Ati Harmoni, PD III Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Bidang Kemahasiswaan

3 komentar: